BAB XX
[menuju akhir]


 20.2 SCHOTTKY BARRIER (HOT-CARRIER) 





DAFTAR ISI
1. SCHOTTKY BARRIER (HOT-CARRIER)
    1.1 tujuan
    1.2 Alat dan Ba han
    1.3 Prinsip Kerja
2. Rangkaian
    2.1 Gambar 
    2.2 Video
3. Link Download

1. SCHOTTKY BARRIER (HOT-CARRIER)  [KEMBALI]
    1.1 Tujuan  [KEMBALI]       
  • Mengetahui prinsip kerja Dioda Schottky
  • Memahami materi

    1.2 Alat dan Bahan  [KEMBALI]
  • Resistor
          berfungsi berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrikdalam suatu rangkaian.

  • Kapasitor
    berfungsi sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik.


  • Induktor
          berfungsi sebagai penyimpan arus listrik dalam medan magnet, menahan arus bolak-balik dan pembangkit getaran serta  melipat gandakan tegangan.


  • Resistor Variable 
          berfungsi untuk mendapatkan nilai yang paling mendekati  nilai agar rangkaian berfungsi maksimal.


  • Kapasitor Variable
         sebagai penyimpan aruus atau tegangan listrik.




1.3 Prinsip Kerja  [KEMBALI]

     Pada saat Dioda Schottky (Diode Schottky) tidak diberikan tegangan atau dalam kondisi unbiased (kondisi tanpa tegangan), tingkat energi elektron yang berada di sisi semikonduktor tipe-n sangat rendah jika dibandingkan dengan tingkat energi di sisi logam. Dengan demikian, elektron tidak dapat mengalir melalui penghalang persimpangan yang disebut dengan penghalang schottky ini. Namun apabila Dioda Schottky diberikan tegangan bias maju (forward bias), elektron di sisi semikonduktor tipe-n akan mendapat energi yang cukup untuk melewati penghalang persimpangan dan masuk ke wilayah logam. Elektron ini masuk ke dalam wilayah logam dengan energi yang sangat besar sehingga disebut juga elektron pembawa panas (hot carrier). Oleh karena itu, Schottky Diode ini sering juga disebut dengan Dioda Pembawa Panas atau Hot Carrier Diode.
Arus listrik akan mengalir melalui Schottky Diode secara bias maju (forward bias) apabila terdapat tegangan maju yang cukup diberikan ke Schottky Diode. Karena aliran arus listrik ini, akan terjadi kehilangan tegangan kecil pada saat melintasi terminal dioda Schottky, kehilangan tegangan inilah yang disebut dengan “drop voltage”. Kehilangan Tegangan atau Drop Voltage pada Dioda Silikon (dioda normal) biasanya adalah sekitar 0,6V hingga 0,7V, sementara drop voltage pada Dioda Schottky hanya sekitar 0,2V hingga 0,3V.
Dengan kata lain, tegangan yang terbuang untuk mengaktifkan Dioda Silikon adalah sekitar 0,6V hingga 0,7V sedangkan tegangan yang terbuang hanya sekitar 0,2V hingga 0,3V. Artinya, Schottky Diode mengkonsumsi tegangan yang lebih kecil dari Dioda Normal pada umumnya.
Karakteristik utama Schottky Diode yang bisa dinyalakan (switch ON) dan dimatikan (switch OFF) lebih cepat serta tidak menghasilkan noise yang berlebihan (noise yang tidak diinginkan) dibandingkan dengan dioda normal yang menggunakan persimpangan PN ini menjadikannya cocok untuk diaplikasikan ke rangkaian yang memerlukan switching ON/OFF berkecepatan tinggi.


2. Rangkaian  [KEMBALI]

    2.1 Gambar  [KEMBALI]


   2.2 Video  [KEMBALI]



3.Link download  [KEMBALI]

Video        :   LINK 


[menuju awal]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar