[menuju akhir]
4.4.5 Astable Multivibrator
1. Astable Multivibrator [KEMBALI]
1.1 Tujuan [KEMBALI]
a.Dapat memahami apa itu Astable Multivibrator
b Dapat memahami dan mensimulasikan rangkaian Astable Multivibrator
1.2 Komponen [KEMBALI]
a. Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya.
b. Kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
c. Op-Amp (Operational Ampifire)
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp).
d. Dioda
dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
e. Baterai
Berfungsi sebagai sumber tegangan.
f. Ground
Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembalinya arus listrik arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan (referensi) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika.
g. Osciloscope
Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan.
1.3 Dasar Teori [KEMBALI]
Rangkaian Astable Multivibrator adalah rangkaian pembangkit
gelombang persegi tanpa sumber input. Rangkaian ini gabungan dua rangkaian dalam satu op-amp
yaitu rangkaian penguat yang menggunakan sebuah kapasitor sebagai
pengganti Ri dan rangkaian komparator.
Adapun prinsip pengisian (Charge) dan pengosongan (discharge)
kapasitor adalah:
1.4 Prinsip Kerja [KEMBALI]
Prinsip kerjanya hampir sama seperti
rangkaian pembangkit gelombang segitiga dengan memakai rangkaian ramp
dan komparator. Rangkaian ini gabungan dua rangkaian dalam satu op-amp
yaitu rangkaian penguat yang menggunakan sebuah kapasitor sebagai
pengganti Ri dan rangkaian komparator.
cara kerja umum multivibrator adalah penguat transistor dua tingkat yang dihubungkan dengan kondensator dimana output dari tingkat yang terakhir dihubungkan dengan penguat pertama, sehingga kedua transistor itu akan saling umpan balik. Pulsa tegangan itu terjadi selama 1 periode yang ditentukan oleh komponen-komponen penyusun rangkaian multivibrator tersebut. Rangkaian tersebuthanya mengubah keadaan tingkat tegangan keluarannya diantara 2 keadaan, masing-masing memiliki periode yang tetap.apabila pin6 dan pin 2 dihubungkan (lihat blok diagram) maka akan memicu dirinya sendiri dan bergerak bebas sebagai multivibrator , rangkaian multivibrator tersebut akan bekerja secara bebas dan tidak lagi memerlukan pemicu.
1.5 Contoh Soal [KEMBALI]
1. Tentukan tHI, tLO, untuk rangkaian multivibrator 555 berdasarkan gambar dibawah ini:
Jawab:
a. tLO = 0,693 . RBC
= 0,693 . (10 KΩ) . 680 pF
= 4,71 μs
b. tHI = 0,693 .(RA+ RB)C
= 0,693 . (4,7 KΩ+ 10 KΩ) . 680 pF
= 6,93 μs
Jawab:
a. tLO = 0,693 . RBC
= 0,693 . (10 KΩ) . 680 pF
= 4,71 μs
b. tHI = 0,693 .(RA+ RB)C
= 0,693 . (4,7 KΩ+ 10 KΩ) . 680 pF
= 6,93 μs
2. Sebuah Multivibrator Astabil rangkaian diperlukan untuk menghasilkan serangkaian pulsa pada frekuensi 500Hz dengan rasio mark-to-space 1:5. Jika R2 = R3 = 100kΩ, hitung nilai kapasitor, C1 dan C2 diperlukan.
dan dengan mengatur ulang rumus di atas untuk waktu periodik, nilai-nilai kapasitor yang diperlukan untuk memberikan rasio mark-to-space 1:5 diberikan sebagai:
Nilai 4.83nF dan 24.1nF masing-masing, adalah nilai yang dihitung, jadi kita perlu memilih nilai yang disukai terdekat untuk C1 dan C2 yang memungkinkan toleransi kapasitor. Bahkan karena berbagai toleransi yang terkait dengan kapasitor sederhana, frekuensi output aktual mungkin berbeda sebanyak ±20%, (400 hingga 600Hz dalam contoh sederhana kami) dari frekuensi aktual yang dibutuhkan.
2. Rangkaian Simulasi [KEMBALI]
2.1 Gambar Rangkaian [KEMBALI]
2.2 Vidio Rangkaian
3. Link Download [KEMBALI]
Vidio : klik disini
Materi : klik disini
Datasheet Astable Multivibrator : klik disini
Rangkaian : klik disini
Html : klik disini
Vidio : klik disini
Materi : klik disini
Datasheet Astable Multivibrator : klik disini
Rangkaian : klik disini
Html : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar