[menuju akhir]
Laporan Akhir 2 (Percobaan 4)








2. Alat dan Bahan [kembali]
  • JK Flip Flop
Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.

  • AND Gate
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
  • NOT Gate
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
  • Clock
Clock merupakan sinyal listrik yang berupa suatu denyutan dan berfungsi untuk mengkoordinasikan atau mengsinkronisasikan setiap aksi-aksi atau proses-proses yg dilakukan oleh setiap komponen didalam perangkat elektronika.

  • Switch
Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch adalah salah satu komponen yang penting dalam setiap rangkaian atau perangkat elektronik. Seperti pada artikel yang disebutkan sebelumnya, Saklar atau Switch adalah perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik. Meskipun saat ini telah banyak yang menggunakan saklar atau switch elektronik yang menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri komponen semikonduktor seperti transistor, IC dan dioda. Namun saklar mekanik atau mechanical switch masih tetap memegang peranan penting pada hampir semua perangkat atau peralatan listrik dan elektronik.
  • LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
  • Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.

       
3. Rangkaian Simulasi [kembali]




  
4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]
     Register geser (shift register) merupakan salah satu piranti fungsional yang banyak digunakan dalam sistem digital. Tampilan pada layar kalkulator dimana angka bergeser ke kiri setiap kali ada angka baru yang diinputkan menggambarkan karakteristik register geser tersebut. Register geser ini terbangun dari flip-flop. Rangkaian disini merupakan rangkaian shift register yang awalnya memiliki output 4 bit diubah menjadi memiliki output 8 bit serta digunakan dioda disetiap sebelum LED.

        Rangkaian shift register ini memiliki 3 kondisi utama, yakni Serial in/serial out, paralel in/ serial out, dan paralel in/paralel out. 

        a. Serial in/serial out
            Kondisi ini dimana rangkaian mengalami pergeseran data, dimana flip-flop pertama akan menghasilkan output yang akan masuk ke input flip-flop kedua, sehingga data bergeser dan dapat di lihat dari menyalanya lampu dari U8 ke U1 (secara bergeser). 

        b. Paralel in/serial out 
            Kondisi ini rangkaian sama seperti serial in/serial out yang memiliki 1 output. Perbedaannya terletak pada kaki input JK nya yang berlogika 1.

        c. Paralel in/paralel out 
            Kondisi ini dimana kaki input Reset berlogika 1. Ketika salah satu kaki input set dari U1-U8 dihidupkan salah satu, maka hanya output dari kaki tersebut lah yang LEDnya menyala

            LED dijadikan indicator untuk menentukan bilangan counting. LED 1 dihubungkan dengan JKFF 1, LED 2 dihubungkan ke JKFF 2, LED 3 dihubungkan ke JKFF 3, dan LED 4 dihubungkan ke JKFF 4. LED 1 menjadi biner pertama, LED 2 menjadi biner kedua, LED 3 menjadi biner ketiga, dan LED 4 menjadi biner keempat. Saat rangkaian dijalankan, setelah 2kali clock, LED seluruhnya dalam keadaan ON. Pada rangkaian, keadaan LED ON menunjukkan logika 0. Sehingga apabila seluruh LED dalam keadaan ON maka  output adalah biner 0000. Setelah diberikan clock lagi sebanyak 2 kali, LED 1 dalam keadaan OFF dan yang lain ON, menunjukkan biner 0001 atau decimal 1. Setelah diberikan lagi 2 kali clock, LED 2 OFF dan yang lainnya ON menunjuukan biner 0010 atau decimal 2. Dan seterusnya hingga seluruh LED dalam keadaan OFF dengan biner 1111 atau decimal 15.

5. Video Pratikum [kembali].







6. Analisa [kembali]
    1.      Bandingkan hasil point 3 dan point 4

Dari percobaan yang saya lakukan, percobaan pada kondisi point 3 dan point 4 mendapatkan hasil yang sama, dimana ketika B3-B6 di buat dalam kondisi high maka semua led menyala, dan ketika semua switch B3-B6 dibuat dalam kondisi low maka semua led akan mati. Namun jika sala satu di ubah menjadi low maka led yg terhubung ke switch tersebut akan mati sesuai dengan keadan switch inputan untuk masing-masing LED nya, begitupun sebaliknya jika salah satu switch sebagai inputan masing” led dibuat high maka led yg diinput oleh switch tersebut akan menjadi aktif. Hal ini terjadi tanpa mempengaruhi kondisi led lainnya.

 

2.      2.   Apa pengaruh gerbang NOT pada rangkaian

Gerbang NOT sendiri memiliki prinsip kerja dimana outputnya akan berlogika berlawanan dari inputan yang masuk, sehingga pada rangkaian gerbang NOT berfungsi membuat output dari Q dan Q’ berbeda, karena pada flip flop kedua input K dihubungkan ke Q’, jika input J dan K pada flip flop pertama itu sama-sama high maka outputnya Q dan Q’ akan berada pada kondisi Toggle.



7. Link Download [kembali]
    Video                         di sini
    Ragkaian simulasi     di sini
    HTML                       di sini









Tidak ada komentar:

Posting Komentar