[menuju akhir]
Laporan Akhir 1 (Percobaan 3)
IC 74192 adalah sebuah ic counter up dan juga bisa digunakan sebagai counter down yang output nya berupa data BCD (binary coded decimal) yaitu 4 buah output yang mewakili bilangan biner.
Bila input clock dari IC counter ini diberikan satu buah siklus clock (high dan low) maka nilai output BCD nya akan berubah tergantung dari dimana clock tersebut diberikan, apakah pada bagian clock up atau ada clock down.
Pin clock input terletak pada kaki IC 4 dan 5 dimana kaki nomor 4 adalah clock input untuk count down sedangkan kaki nomor 5 digunakan untuk count up
IC 74193 adalah IC updown counter yang mencacah dari 0000 sd 1111 biner atau 0 sd 15 desimal.
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)
Clock merupakan sinyal listrik yang berupa suatu denyutan dan berfungsi untuk mengkoordinasikan atau mengsinkronisasikan setiap aksi-aksi atau proses-proses yg dilakukan oleh setiap komponen didalam perangkat elektronika.
Saklar atau dalam bahasa Inggris disebut Switch adalah salah satu komponen yang penting dalam setiap rangkaian atau perangkat elektronik. Seperti pada artikel yang disebutkan sebelumnya, Saklar atau Switch adalah perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik. Meskipun saat ini telah banyak yang menggunakan saklar atau switch elektronik yang menggunakan sensor ataupun rangkaian yang terdiri komponen semikonduktor seperti transistor, IC dan dioda. Namun saklar mekanik atau mechanical switch masih tetap memegang peranan penting pada hampir semua perangkat atau peralatan listrik dan elektronik.
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
Pada percobaan ini rangkaian ini menggunakan IC 74192 dan IC 74193 yang ouput QA,QB,QC, dan QD dihubungkan menggunakan LED. Switch yang dihubungkan ke ground dan ke power sebagai input logikanya.
Prinsip kerja pada rangkaian di atas adalah saat S2 bernilai 1 (ON) tidak ada LED yang menyala, hal ini dikarenakan S2 (CLR) berfungsi me-reset nilai input awal menjadi 0000 dan saat S2 bernilai 1 maka input lain tidak memiliki pengaruh pada rangkaian. Saat S3 bernilai 1 (ON) hanya akan mempengaruhi rangkaian apabila salah satu dari S0 dan S1 bernilai 1 (ON) Serta S2 bernilai 0 (OFF), hal ini dikarenakan S3 (LOAD) berfungsi mem-preset nilai input awal. Saat S3 dan S0 bernilai 1 (ON) akan terjadi counter up karena terdapat perubahan output pada gerbang logika OR pertama yang terhubung ke pin UP sehingga pin UP aktif sedangkan. Saat S3 dan S1 bernilai 1 (ON) akan terjadi counter down karena terdapat perubahan output pada gerbang logika OR kedua yang terhubung ke pin DOWN sehingga pin DOWN aktif.
5. Video Pratikum
[kembali].
6. Analisa
[kembali] Analisa output percobaan berdasarkan ic yang digunakakn!
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dan data percobaan yang telah dicatat pada jurnal, perbedaan kedua ic adalah jika 192 ia hanya akan mencacah nilai biner decade atau dari 0000 sampai 1001 dalam biner atau 0 sampai 9 dalam desimal, dengan kata lain ic ini merupakan pencacah modulo 10. Sedangkan untuk seri 193 ia akan melakukan pencacahan dari 0000 sampai 1111 atau 0 sampai 15 dalam bilangan desimal atau dengan kata lain ic ini adalah ic counter modulo 16, sehingga dapat dilihat untuk IC 74193N itu outputnya hidup berdasarkan biner dengan hitungan dari 15-0 dan juga 0-15 untuk kondisi input switch yang berbeda. Untuk IC 74193N outputnya hidup berdasarkan biner dengan hitungan dari 9-0 dan juga 0-9 untuk kondisi switch input yang berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar